Ormas Semakin Melunjak, Bagaimana Selanjutnya?

(Oleh: Alfina Nur Alifah, tudi Sastra Indonesia, Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta) Dalam negara demokrasi, keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) merupakan bagian dari hak berserikat dan berkumpul yang dijamin konstitusi. Idealnya, ormas berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, turut serta dalam pembangunan sosial, advokasi, serta menjaga nilai-nilai kebangsaan. Namun sayangnya, tidak sedikit ormas yang justru menyimpang…

Share :
Read More

Isu Ketidaksetaraan, Tantangan Terbesar bagi Perempuan

(Oleh : Nabilla Febriana, Mahasiswi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta)   Diskriminasi gender masih menjadi permasalahan yang mengakar di lingkungan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan. Hal ini tentunya membatasi seseorang untuk memiliki suatu hak tertentu. Kementerian PPPA atau Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkapkan dalam Rapat Kerja Nasional tahun 2024 bahwa perempuan di parlemen Indonesia hanya…

Share :
Read More

Madiun dan Wajah Barunya: Di Antara Replika Dunia dan Kenyataan Warga

(Oleh: Alfira Alysa, Mahasiswi Sastra Indonesia, UNY) Kota Persinggahan yang Mulai Bermimpi Dulu, tak ada yang mengira bahwa kota kecil bernama Madiun ini akan punya mimpi besar. Madiun hanyalah sebuah titik di peta, tempat orang singgah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke kota besar seperti Surabaya atau Yogyakarta. Aku sendiri tumbuh dengan perasaan bahwa kota ini…

Share :
Read More

Fenomena Book Hoarding Di Indonesia

(Oleh: Ika Valentina Nurhayyumi Ismaya Jati, Mahasiswi prodi sastra Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta) Indonesia terkenal akan budaya dan alamnya yang berlimpah. Banyak dari penulis yang menjadikan budaya dan alam Indonesia dimuat dalam tulisannya. Proses pembuatan kertas yang banyak orang tau juga dari pohon atau kayu jati, masihkah menyimpan buku saja tapi tidak segera di baca?….

Share :
Read More

Mengintip Fakta di Balik Julukan ‘Kota Pelajar’nya Yogyakarta

(Oleh: Muhammad Taufiq Nabil, Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta)        ‘Kota Pelajar’—sebuah julukan yang melekat erat dalam benak masyarakat Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Yogyakarta? Yogyakarta memiliki peran historis, kultural, dan institusionalnya dalam dunia pendidikan. Setiap tahun, ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara datang untuk menimba ilmu di kota yang dijuluki…

Share :
Read More

Tren Digital Detox: Meningkatkan Kesejahteraan Atau Cuma Gaya-Gayaan?

(Oleh: Desnisaa Nova Riyanti, Mahasiswi Sastra Indonesia UNY) Beberapa tahun belakangan, istilah digital detox makin sering seliweran di media sosial. Orang-orang pada heboh ngumumin kalau mereka mau puasa gadget, cuti dari Instagram, atau bahkan sengaja beli HP jadul biar nggak terdistraksi notifikasi. Katanya sih biar lebih mindful, lebih waras, dan nggak stres gara-gara dunia maya….

Share :
Read More

Klitih di Yogyakarta: Masalah yang Memerlukan Solusi Komprehensif

(Oleh: Alvin Arino, Mahasiswa prodi S1 Sastra Indonesia UNY) Klitih, sebuah fenomena kekerasan remaja yang marak di Yogyakarta, telah menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian lebih dari semua pihak. Istilah “klitih” sendiri merujuk pada aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok remaja, sering kali menggunakan senjata tajam, dan dilakukan tanpa alasan yang jelas, hanya untuk mencari…

Share :
Read More

Kekerasan Berbasis Gender: Saat Ruang Privat Menjadi Ruang Trauma

(Oleh: Matt Al Amin Kraying, Mahasiswa Fakultas Bahasa Seni Dan Budaya, UNY) Kota Yogyakarta selama ini dikenal dengan sebutan “Kota Pendidikan” dan “Kota Budaya” yang menjunjung tinggi kesatuan serta nilai – nilai luhur. Kota ini menjadi tujuan banyak orang untuk menuntut ilmu, bekerja, dan menikmati keindahan tradisi yang masih terjaga dengan baik. Kasus terkini kekerasan…

Share :
Read More

Pembullyan: Ancaman Serius bagi Kesejahteraan Generasi Penerus Bangsa

(Oleh: Faisal Rusydie, Mahasiswa prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta) Pembullyan telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan di berbagai lapisan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan. Tindakan ini, yang mencakup kekerasan fisik, verbal, emosional, hingga siber, tidak hanya merusak kualitas pendidikan tetapi juga mengancam kesejahteraan mental dan fisik generasi penerus bangsa. Dalam konteks pendidikan, pembullyan berdampak langsung pada…

Share :
Read More
id Indonesian