Bagaimana cara kita membedakan antara klaim dan kebenaran yang sebenarnya? Di zaman ini, kita temukan banyak orang yang berbicara tentang prinsip, namun merekalah yang pertama kali menjualnya di pasar perbudakan. Mereka yang berbicara tentang membantu orang miskin tapi merekalah yang pertama kali menjarah uang donasi. Dan mereka yang berbicara tentang persatuan dan kesatuan, tapi merekalah yang pertama kali bergegas memecah belah barisan.
Ini mengingatkanku pada sebuah hikmah dari salah seorang ulama salaf yang pernah kubaca dalam sebuah karya Ustadz Muhammad ArRasyid yang berbunyi:
“Tidaklah seseorang itu hobi mengklaim kecuali karena kekosongannya dari kebenaran. Seandainya kebenaran itu ada padanya, niscaya kebenaran itu sendiri akan berbicara tentangnya dan membuatnya tidak perlu lagi mengklaim kesana-kemari.” (AsySyaikh Ahmad Maulana hafizhahullah)
(Tgk. Fajar. M)