Indonesia gabung BRICS, pemantik Krisisi Moneter Reborn?

(Oleh: Bagaskara Putra Utama, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta) Langkah Indonesia untuk bergabung dengan BRICS bisa jadi awal dari masalah besar. Bukan masalah dari dalam negeri, tapi dari luar—lebih tepatnya, dari Amerika Serikat. Amerika selama ini dikenal sebagai negara yang paling sensitif terhadap dua hal: minyak dan dolar. Dan dengan bergabungnya Indonesia ke dalam…

Share :
Read More

Krismon udah didepan mata, emang iya?

(Oleh: Bagaskara Putra Utama, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta) Sejarah telah membuktikan bahwa krisis ekonomi tidak hanya berdampak pada angka-angka di pasar keuangan, tetapi juga mengguncang fondasi sosial dan politik suatu negara. Tahun 1998 menjadi saksi bagaimana ekonomi Indonesia terpuruk akibat krisis moneter (krismon) yang diperburuk oleh faktor eksternal, termasuk dugaan intervensi spekulan asing….

Share :
Read More

Jogja dan Krisis Sampah: Antara Wisata dan Realita

(Oleh: Daris Arbin Anugerah, Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta) Yogyakarta, kota budaya serta kota wisata yang kaya akan sejarah dan tradisi, kini tengah menghadapi tantangan serius yang mengancam citranya. Di balik pesona Malioboro, keagungan Keraton, dan kelezatan kuliner yang ada di Yogyakarta, tersembunyi permasalahan pelik yaitu krisis sampah. Tumpukan sampah yang menggunung di berbagai sudut…

Share :
Read More

Sampah sebagai Cermin Kesadaran Kewarganegaraan: Apakah Kita Sudah Peduli?

(Oleh: Sa’dan Adya Atany, mahasiswa prodi Sastra Indonesia UNY) Kata sampah seakan sudah melekat erat dengan negeri ini. Dari zaman dahulu, hingga kini Indonesia selalu dihadapkan dengan permasalahan sampah yang tiada habisnya. Banyak solusi yang telah dilakukan, seperti berbagai program pengelolaan sampah, pembangunan tempat pembuangan sampah yang lebih baik, hingga kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik…

Share :
Read More

Pembullyan: Ancaman Serius bagi Kesejahteraan Generasi Penerus Bangsa

(Oleh: Faisal Rusydie, Mahasiswa prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta) Pembullyan telah menjadi fenomena yang mengkhawatirkan di berbagai lapisan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan. Tindakan ini, yang mencakup kekerasan fisik, verbal, emosional, hingga siber, tidak hanya merusak kualitas pendidikan tetapi juga mengancam kesejahteraan mental dan fisik generasi penerus bangsa. Dalam konteks pendidikan, pembullyan berdampak langsung pada…

Share :
Read More

Menilik Program Makan Bergizi Gratis di Era Pemerintahan Prabowo

(Oleh: Abuya tin rois, Mahasiswa Prodi Hukum UPN Bukittinggi) Program Makan Gratis Bergizi (MGB) yang dicanangkan dalam pemerintahan Prabowo Subianto menjadi salah satu kebijakan ambisius yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi pelajar dan kelompok masyarakat kurang mampu. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi…

Share :
Read More

Pilkada Langsung: Demokrasi atau Ajang Pemborosan?

(Oleh: Hilda Elsa Sari, Mahasiswi Prodi Hukum UPN Bukittinggi) Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah merupakan proses demokrasi yang penting, namun tidak dapat dipungkiri bahwa biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan Pilkada sangatlah tinggi. Dari segi logistik, pengamanan, kampanye, hingga biaya administrasi, semua itu membutuhkan anggaran yang sangat besar. Padahal, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan…

Share :
Read More

Program Makan Gratis Bergizi & Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Malnutrisi

(Oleh: M. Akbar Rilda , Mahasiswa Prodi Hukum Universitas Prima Nusantara Bukittinggi) Salah satu isu hangat dan aktual yang belakangan ini dan banyak diperbincangkan semakin menarik untuk kita ikuti. Makanan bergizi adalah salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi setiap individu. Dalam konteks global, kemiskinan dan malnutrisi adalah dua isu yang saling terkait dan…

Share :
Read More

Dilema Program Makan Siang Gratis (MGB)

(Oleh: Mutasya Lifa Nabila,Mahasiswi Prodi Hukum UPN Bukittinggi) Program makan gratis yang diinisiasi oleh calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada warga yang mendukung, tetapi ada juga yang mengkritiknya. Salah satu warga yang mendukung adalah Ade (45), seorang ayah dari anak perempuan berusia…

Share :
Read More

Harapan Semu Program Makan Gratis Bergizi (MGB)

(Oleh: Yuri Zulfianti, Mahasiswi Prodi Hukum UPN Bukittinggi) Program makan gratis bergizi yang sering digembar-gemborkan sebagai upaya untuk mengatasi masalah gizi buruk atau kelaparan di kalangan masyarakat, memang memiliki niat yang baik, namun dalam jangka panjang, solusi ini tidak cukup efektif dan malah bisa menciptakan ketergantungan serta menangguhkan perbaikan yang lebih mendasar. Salah satu masalah…

Share :
Read More
id Indonesian